Subsidi Hak Rakyat Subsidi Kewajiban Pemerintah


Subsidi Hak Rakyat Subsidi Kewajiban Pemerintah
Subsidi Hak Rakyat Subsidi Kewajiban Pemerintah
 Subsidi Hak Rakyat Subsidi Kewajiban Pemerintah - Sudah hampir 1 minggu suasana perpolitikan di negeri kita memanas, tiap politisi saling serang argument yang mereka anggap benar oleh masing-masing politisi, tinggal menunggu hari kebijakan kenaikan harga BBM diputuskan. Jika pemerintah jadi menaikkan harga BBM, sudah pasti kebijakan tersebut akan memeperparah keadaan bangsa ini. Pro dan kontra akan kebijakan menaikan terus bergulir di kalangan anggota DPR dan masyarakat, meskipun sebagian anggota DPR dan mayoritas masyarakat menolak keras kebijakan menaikkan harga BBM, tetapi Pemerintah bersikukh tetap ingin menaikan harga BBM, seakan-akan mereka sudah tuli dan buta terhadapa aspirasi-aspirasi masyarakatnya, alasan pemerintah bersikukuh ingin menaikan harga BBM pun bisa dibilang konyol, mereka mengambing hitamkan anggaran APBN, jika BBM tidak dinaikan maka akan tejadi penggelembungan APBN , suatu hal yang boleh dibilang konyol tanpa landasan yang kuat.

Jika kita coba analisa mengenai pengertian dan dari mana sumber dana untuk APBN dan Subsidi , dan pada akhirnya anda akan mendapat sebuah kesimpulan bahwa APBN dan subsidi menggunakan uang rakyat , jadi berapapun besarnya subsidi yang akan keluar dalam APBN tidak menjadi sebuah permasalahan karena semuanya itu digunakan untuk kepentingan dan kemaslahatan rakyat, pemerintah selalu berdalih kenaikan BBM ini untuk menyelamatakan APBN dan juga pemerintah berdalih bahwa subsidi unutk BBBM terlalu besar dan salah sasaran, sebuah pernyataan yang cukup lucu bahkan konyol , berbicara Subsidi maka kita akan berbicara juga mengenai ideology Negara ini, karena subsidi telah tertera dalam ideologi Negara, sudah menjadi rahasia umum bahwa ideologi kita adlah ideologi Pancasila, didalam ideologi pancasila Negara bertugas memakmurkan masyarakatnya bahkan di dalam UUD 1945 juga telah dijelaskan bahwa subsidi adalah hak rakayat dan menjadi kewajiban pemeritah untuk mensubsidi rakyatnya, subsidi adalah kewjiban pemerintah bukan malah dianggap menjadi beban, subsidi dipandang sebuah beban ketika suatu Negara menganut paham Liberalisme/ capitasilme, karena dalam Negara Liberal/kapitalis subsidi menjadi sebuah hal yang haram.

Semua dana yang dipakai dalam APBN adalah untuk kepentingan dan kemaslahatan masyarakat, jadi ketika pemerintah berstatment “jika harga BBM tidak dinaikan maka akan mengakibatkan penggelembungan dana APBN oleh karena itu untuk mengurangi beban subsidi harus diadakan kenaikan harga BBM” menjadi hal yang aneh karena seperti telah dijelaskan diatas subsidi adalah kewajiban pemerintah dan hak untuk rakyat mendapatkan subsidi, ketika subsidi dikurangi atau bahkan dihilangkan maka sudah daapt dipastikan harga BBM akan meroket ( mahal ), dan efeknya pun sangat kompleks ketika harga BBM ini mahal, ketika harga BBM masih 4500 pun rakyat sudah banyak yang hidup dalam keadaan memprihatinkan dikarenakan tidak mampu memenuhi kebutuhannya, apalagi jika harga BBM jadi dinaikan menjadi 6000 mau jadi apa masyarakat bangsa ini, akankah kemiskinan yang perlahan mulai kita perangi akan merajai kembali kehidupan masyarakat kita, akankah semakin banyak saudara-saudara kita yang terkena PHK karena banyak perushaan yang tidak mampu bertahan dan akhirnya gulung tikar, akankah kelaparan semakin merjalela di pelosok negeri karena makin mahalnya harga-harga kebutuhan pokok, bahkan imbas dari naiknya harga BBM sudah pasti akan menjalar ke semua sector tanpa terkecuali pendidikan dan kesehatan.

Artikel Menarik Lainnya



0 komentar:

Posting Komentar